Cinta Yang Bisu (sold)


Sejak masih remaja belia, Anna bersahabat dengan Intan. Karena persahabatannya dengan Intan itulah Anna berkenalan dengan Adri. Dia adalah paman Intan. Karena usia mereka terpaut sepuluh tahun dan laki-laki itu juga memperlakukannya sebagai keponakan, Anna memanggilnya "oom"...

Sudah sejak awal mula Anna mencintai oom Adri. Semula ia menyangka perasaan itu hanyalah bagian dari masa remajanya saja, bahkan mengira itu cuma cinta monyet belaka, tetapi akhirnya Anna sadar bahwa cinta itu bukan cinta monyet tatkala perasaan itu justru terus berkembang sampai dia menjadi dewasa.

Tetapi Adri sudah bertunangan dengan Sari. Merasa putus asa akhirnya Anna menerima lamaran Bambang. Dia baru saja dikhianati Nanik yang menikah dengan pemuda lain.

Lima tahun menikah dengan Bambang merupakan siksaan batin buat Anna karena dia tidak pernah mencintainya. Bahkan setiap selesai menunaikan kewajibannya sebagai istri, Anna menumpahkan air matanya dengan diam-diam.

Ketika Anna mulai sadar dan ingin memperbaiki perkawinannya yang gersang itu, Bambang justru berselingkuh dengan Nanik karena bekas kekasihnya itu sudah menjadi janda. Maka perceraian pun tak terhindarkan.

Tak tahan dengan berbagai gossip yang menimpanya sebagai janda muda yang cantik, Anna pindah ke Yogya untuk melanjutkan studinya. Disanalah tanpa sengaja dia bertemu kembali dengan oom Adri. Ternyata laki-laki itu tidak jadi menikah dengan Sari. Tetapi meskipun demikian, ada gadis lain yang akan dinikahinya. Maka sekali lagi Anna pun terhempas oleh cinta bisunya, cinta yang hanya ada di dalam dadanya itu.

Ironisnya, dia tidak pernah tahu bahwa sesungguhnya cinta bisu itu juga ada dihati Adri yang menganggap dirinya tidak pantas mencintai gadis yang semestinya dia anggap sebagai keponakan itu. Namun, itulah misteri di dalam kehidupan mereka.

Pengarang : Maria A. Sardjono
Tebal : 271 halaman
Ukuran : 11 x 17 cm
Penerbit : Tri Karya
Harga : Rp. 7.500
Kondisi Buku : Second (koleksi pribadi) + Tanpa segel